Sewaktu menulis review tentang Quran Android beberapa waktu yang lalu, saya merasakan kebahagiaan yang luar biasa. Karena setelah lama memimpikan tentang Quran yang bisa saya bawa kemana-mana, akhirnya Allah mengabulkan juga doa saya yang satu ini. Walau tetap memiliki kekurangan di sana-sini, namun aplikasi Android yang gratis ini sepertinya telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari diri saya. Setidaknya sampai saat tulisan ini dibuat.
Sekarang, kemanapun saya pergi, asalkan saya tidak lupa membawa ponsel saya – yang biasanya pasti saya selalu perjuangkan untuk membawanya – maka di situ pula Quran Android akan mengikuti. Jadi ketika ada niatan untuk membaca kitabullah, saya tinggal menekan shortcut aplikasi ini saja di layar ponsel saya yang panjangnya mencapai 3,2 inchi atau hampir setengah dari ukuran normal Quran versi cetak milik saya. Benar-benar sederhana dan praktis. Subhanallah.
Tapi …… apakah tidak ada pintu lagi untuk aplikasi Quran Viewer lain di Google Play yang laik instal di ponsel Android kita? Alhamdulillah, untungnya masih ada. Dari sekian banyak Quran Viewer yang ada, saya akan merekomendasikan aplikasi buatan orang Indonesia sendiri, MyQuran. Aplikasi yang dibuat oleh The Wali Studio ini tersedia dalam dua versi, gratis dan berbayar. Untuk kesempatan kali ini, saya hanya akan mengupas tentang MyQuran Free edition saja, maklum sampai hari ini saya tidak punya kartu kredit untuk membeli versi berbayarnya. Tapi itu bukanlah masalah, karena MyQuran versi Free pun menawarkan sesuatu yang bagus. Dan bagusnya itu kebetulan tidak disediakan oleh Quran Android. Klop deh. Read then try this please ….
Random Ayah
Setiap membuka aplikasi ini, kita akan disuguhi dengan “Random Ayah” alias “Ayat Acak”. Fitur ini seperti “quick tips” di aplikasi-aplikasi komputer yang sering memunculkan beragam tips secara acak dan otomatis setiap aplikasi tersebut dibuka. Kalau di fitur “quick tips” kita akan menjumpai tips-tips seputar aplikasi, maka di fitur “Random Ayah” kita akan disuguhi beragam ayat dari Al-Quran yang seharusnya bisa mengingatkan kita tentang Allah dan kuasaNya. Harus saya akui bahwa fitur ini sebenarnya biasa secara teknis, tapi luar biasa dari segi cara penyampaian hikmah mengingat banyaknya kejutan ilmu yang bisa kita dapatkan dari enam ribuan ayat Allah dalam kitabullah. Clever!
Surah
Di dalam fitur Surah inilah ayat-ayat Al-Quran dalam MyQuran terkandung. Jujur saja, Surah adalah fitur yang sangat saya gemari di aplikasi dengan nuansa khat ala Quran cetak ini. Di dalam surah, kita akan disuguhi tiga hal sekaligus; (1) tulisan quran dalam bahasa arab, (2) pelafazannya dalam tulisan latin, (3) terjemahannya (yang tersedia dalam beberapa bahasa, termasuk bahasa kita, Indonesia). Dengan layout seperti ini, saya merekomendasikan MyQuran sebagai aplikasi Quran Viewer untuk para penghapal Al-Quran, khususnya untuk mereka yang lebih mudah memasukkan bacaan-bacaan Al-Quran ke dalam dada mereka lewat bantuan terjemahannya.
Di Quran Android, ayat-ayat Al-Quran ditampilkan dengan layout normal, yakni satu halaman layar dipergunakan semuanya untuk ayat Al-Quran. Dengan demikian, pengguna yang hendak mengetahui arti dari sebuah ayat terpaksa harus berpindah ke tampilan lainnya. Sebenarnya layout seperti ini juga tidak bermasalah, hanya saja terkadang ada waktu-waktu tertentu ketika pengguna membutuhkan sebuah format Kitab Al-Quran yang mampu menampilkan ayat beserta terjemahannya dalam satu layout sekaligus. Tidak terpisah satu sama lainnya.
Bookmark
Dulu sewaktu mengaji di taman pendidikan Al-Quran, saya sering menggunakan lidi atau kertas tebal sebagai alat untuk membuat “bookmark”. Penanda, itulah Bookmark. Di dalam MyQuran, fitur Bookmark berfungsi sebagai penanda. Tapi tidak hanya sebagai penanda sampai di mana kita mengaji, tapi juga sebagai penanda untuk ayat-ayat yang dirasa penting atau berkesan. Cool isn’t? Selamat tinggal lidi …
Asmaul Husna
Dari namanya Anda akan tahu untuk apa fitur ini disediakan; asmaul husna viewer. Yups, tentu saja. Memang itulah fungsi Asmaul Husna di aplikasi ini. Tapi jangan harap kita bisa menikmatinya sebagaimana kita menikmati suguhan Asma Ulhusna dari aplikasi lain. Kalau di ekosistem MyQuran, sang developer sudah membuat “gimmick” atau “gamification” kecil untuk membuka fitur ini. Anda mungkin akan bertanya, “apa itu gimmick atau gamification?” Well, saya juga bingung menjelaskan definisi bakunya kepada pembaca di sini. Tapi minimal saya tahu bahwa mengharuskan para pengguna MyQuran untuk membaca beberapa surah terlebih dahulu supaya bisa “membuka kunci” Asmaul husna adalah contoh konkrit dari istilah itu sendiri. Read the surah then you’ll unlocked those name.
Allahuakbar. That’s it. Selamat membaca Al-Quran dengan Quran Android dan menghapal Quran dengan MyQuran. Semoga Allah menyayangi kita semua. Amin. Semoga bermanfaat. Insyaallah. Marhaban ya ramadhan ……